Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Mei 2011

Jika Indonesia Disanksi FIFA, Sriwijaya Tuntut Rp 3,5 M dari KN

Taufik Wijaya - detiksport

Palembang - Sriwijaya FC meminta jaminan kepada Komite Normalisasi (KN) seandainya PSSI terkena sanksi FIFA. Jaminan itu berupa ganti rugi sebesar Rp 3,5 miliar sebagai ganti biaya yang telah dikeluarkan Sriwijaya FC selama mengikuti AFC Cup.

"Kerugian terbesar, Sriwijaya FC tidak dapat tampil dalam babak 16 besar AFC Cup," kata Direktur Keuangan Sriwijaya FC, Augie Bunyamin, kepada detikSport, Jumat (13/05/2011) malam.

Sriwijaya FC saat ini sudah memastikan masuk ke babak 16 besar AFC Cup sebagai runner up Grup F. Mereka lolos setelah meraih tiga kemenangan sekali imbang dan dua kali kalah.

Klub berjuluk Laskar Wong Kito itu terancam gagal bermain di babak knock out jika Indonesia disanksi FIFA. Ancaman sanksi tersebut muncul menyusul kisruh di tubuh PSSI yang belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Terkait tuntutan pada Komine Normalisasi yang dipimpin Agum Gumelar, rencananya surat resminya akan dikirimkan pada Sabtu (14/5/2011) ini.

"Besok (Sabtu, red) surat resminya kita kirim ke PSSI," lanjut Augie.

Sikap Sriwijaya FC ini disampaikan menyusul kekisruhan di tubuh PSSI belum juga reda, menjelang Kongres PSSI pada 20 Mei 2011 mendatang. Menurut Augie, Komite Normalisasi (KN) belum mampu menengahi konflik yang ada, sehingga pihaknya mengkhawatirkan akan adanya sanksi dari FIFA.

"Sebagai klub kami sangat lelah mengikuti proses perbaikan PSSI, dampaknya secara tidak langsung mengganggu kosentrasi klub, baik di kompetisi lokal maupun international. Jadi, agar kami tidak terlalu merugi dengan kekisruhan di PSSI, kami minta jaminan dari KN agar FIFA tidak memberi sanksi, dan apabila diberi sanksi harus ada ganti rugi," ujar Augie.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar