TEMPO Interaktif, Jayapura -- Laga babak 8 besar Grup A Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Kamis malam 12 Mei 2011, antara Persidafon dengan Persiram Raja Ampat berakhir 3-1 bagi kemenangan tim tuan rumah Persidafon. Kemenangan itu membuka peluang tim berjuluk Gabus Sentani ini untuk masuk ke empat besar.
Gol pembuka di menit ke-4 dipersembahkan pemain tengah Persiram, Yusuke Sasa. Lalu di menit ke-8, pemain tengah Persidafon Rasmoyo dijatuhkan pemain belakang Persiram Frans Sauyai di kotak penalti. Akibatnya, wasit Adi Suroso menunjuk titik putih. Eksekusi penalti ini dilakukan Ernest Jeremiah yang membuat kedudukan menjadi imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, sebagai tuan rumah, Persidafon agresif menggempur pertahanan Persiram. Persidafon yang dimotori Ernest Jeremiah, Eduard Ivakdalam dan Patrick Wanggai langsung menusuk pertahanan Persiram yang dijaga ketat Sa'anun Alqadari, Kubay Qiyayan dan Arifin.
Di menit 53, Ernest Jeremiah menambah gol menjadi 2-1 untuk Persidafon. Gol kedua Jeremiah ini memanfaatkan bola mental dari tiang kanan penjaga gawang Persiram Ari Kurniawan yang ditendang Eduard Ivakdalam.
Menit ke-77, kembali pemain tengah Persidafon Rasmoyo dijatuhkan di kotak penalti. Kali ini dilakukan pemain belakang Persiram Sa'anun Alqadari. Akibatnya wasit Adi Suroso kembali menunjuk titik putih. Eksekusi penalti diambil Patrick Wanggai, tapi berhasil ditepis Ari Kurniawan. Bola mental dari penjaga gawang Persiram ini kemudian disambut Isak Wanggai dan berbuah gol sehingga Persidafon unggul 3-1. Keunggulan ini bertahan hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Persiram, Raja Isa, mengatakan kekalahan yang dialami timnya kemungkinan diakibatkan para pemainnya kurang tenang dalam menghadapi situasi. "Tapi dari kekalahan ini, kami yakin dalam dua kali pertandingan berikutnya kami masih bisa meraih kemenangan atau poin," katanya ke wartawan saat ditemui seusai pertandingan, Kamis 12 Mei 2011.
Kemenangan Persidafon dengan dua kali diberikan kesempatan tendangan penati oleh wasit, ditanggapi positif Raja Isa. "Pemain kami memang tadi sedikit emosi, tapi saya minta agar mereka bisa menerimanya. Intinya kami menerima keputusan wasit. Kami juga menerima kekalahan ini secara terbuka, sebab ini menjadi pelajaran di partai berikutnya," katanya.
Sedangkan Pelatih Persidafon, Agus Yuwono, mengaku merasa bersyukur bisa memenangkan laga ini. "Di menit-menit babak pertama tadi kami memang sempat tertinggal, tapi kemudian tak lama kami bisa membalikkan keadaan. Tapi intinya, kemenangan ini menjadi titik awal yang baik untuk partai berikutnya," katanya.
Gol pembuka di menit ke-4 dipersembahkan pemain tengah Persiram, Yusuke Sasa. Lalu di menit ke-8, pemain tengah Persidafon Rasmoyo dijatuhkan pemain belakang Persiram Frans Sauyai di kotak penalti. Akibatnya, wasit Adi Suroso menunjuk titik putih. Eksekusi penalti ini dilakukan Ernest Jeremiah yang membuat kedudukan menjadi imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, sebagai tuan rumah, Persidafon agresif menggempur pertahanan Persiram. Persidafon yang dimotori Ernest Jeremiah, Eduard Ivakdalam dan Patrick Wanggai langsung menusuk pertahanan Persiram yang dijaga ketat Sa'anun Alqadari, Kubay Qiyayan dan Arifin.
Di menit 53, Ernest Jeremiah menambah gol menjadi 2-1 untuk Persidafon. Gol kedua Jeremiah ini memanfaatkan bola mental dari tiang kanan penjaga gawang Persiram Ari Kurniawan yang ditendang Eduard Ivakdalam.
Menit ke-77, kembali pemain tengah Persidafon Rasmoyo dijatuhkan di kotak penalti. Kali ini dilakukan pemain belakang Persiram Sa'anun Alqadari. Akibatnya wasit Adi Suroso kembali menunjuk titik putih. Eksekusi penalti diambil Patrick Wanggai, tapi berhasil ditepis Ari Kurniawan. Bola mental dari penjaga gawang Persiram ini kemudian disambut Isak Wanggai dan berbuah gol sehingga Persidafon unggul 3-1. Keunggulan ini bertahan hingga pertandingan berakhir.
Pelatih Persiram, Raja Isa, mengatakan kekalahan yang dialami timnya kemungkinan diakibatkan para pemainnya kurang tenang dalam menghadapi situasi. "Tapi dari kekalahan ini, kami yakin dalam dua kali pertandingan berikutnya kami masih bisa meraih kemenangan atau poin," katanya ke wartawan saat ditemui seusai pertandingan, Kamis 12 Mei 2011.
Kemenangan Persidafon dengan dua kali diberikan kesempatan tendangan penati oleh wasit, ditanggapi positif Raja Isa. "Pemain kami memang tadi sedikit emosi, tapi saya minta agar mereka bisa menerimanya. Intinya kami menerima keputusan wasit. Kami juga menerima kekalahan ini secara terbuka, sebab ini menjadi pelajaran di partai berikutnya," katanya.
Sedangkan Pelatih Persidafon, Agus Yuwono, mengaku merasa bersyukur bisa memenangkan laga ini. "Di menit-menit babak pertama tadi kami memang sempat tertinggal, tapi kemudian tak lama kami bisa membalikkan keadaan. Tapi intinya, kemenangan ini menjadi titik awal yang baik untuk partai berikutnya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar