Cari Blog Ini

Selasa, 26 April 2011

Persipura Petik 2 Pelajaran dari Chonburi

VIVAnews - Persipura Jayapura dipermalukan Chonburi FC di penyisihan Grup H AFC Cup, Selasa 26 April kemarin. Tim Mutiara Hitam tumbang 4-1, tiga dari gol ke jala Persipura bahkan tercipta di babak pertama.

Hasil ini membuat Persipura melorot ke peringkat dua klasemen sementara dengan poin tujuh. Namun, kekalahan ini membuat pelatih Jacksen F Tiago bisa memetik dua pelajaran berharga untuk anak asuhnya.

"Pertama, kami membuat terlalu banyak kesalahan di [lini] tengah. Kami tidak bisa terus melakukan itu," kata Jacksen seperti dilansir situs resmi AFC.

"Kedua, pemain saya menghabiskan terlalu banyak waktu mengeluh pada wasit dan kehilangan fokus. Kami harus bisa memperbaiki aspek ini untuk pertandingan berikutnya."

Di penyisihan grup kali ini, Persipura punya jatah sisa satu pertandingan lagi di kandang. Yakni meladeni South China di Stadion Mandala pada 3 Mei nanti. Sedangkan untuk pertandingan terakhir, Persipura akan menjadi tamu di kandang East Bengal di India.

Senin, 25 April 2011

Kolev Kecewa Rumput Stadion

http://www.bolaindo.com
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Ivan Venkov Kolev sedikit kecewa terhadap stadion Vinh kandang Song Lam Nghe An. Mantan pelatih Persija Jakarta ini menilai stadion kebanggaan masyarakat Nghe An ini tidak rata dan keras. Kondisi ini bakal merugikan bagi Sriwijaya FC pada laga besok karena Sriwijaya FC tidak terbiasa bermain di lapangan yang keras.

“Saya sedikit kecewa dengan rumput stadion Vinh. Permukaan yang tidak rata dengan tekstur tanah yang cukup keras membuat laga besok (petang ini, red) bakal menjadi sulit bagi Sriwijaya FC.  Meski  demikian, kami tidak mau ambil risiko dan hanya menyalahkan kondisi rumput yang tidak standar. Ya, kami tetap berusaha dan memainkan pertandingan sebaik mungkin demi mendapatkan poin maksimal saat hadapi Song Lam,” ujar Ivan Kolev saat memimpin latihan Sriwijaya FC di stadion Vinh kemarin.

Pria asal Bulgaria ini harus berfikir keras untuk mengatasi problem rumput stadion yang digunakan pada saat SEA Games 2003 di Vietnam ini. “Saya belum mau bicarakan solusi apa yang akan digunakan untuk bisa mendukung taktik dan strategi pada laga besok. Yang jelas kondisi ini harus bisa dimaksimalkan untuk mengurangi kesalahan para pemain Sriwijaya FC menghadapi Song Lam. Semuanya harus saya siapkan dan benar-benar dipersiapkan dengan baik,” lanjutnya.

Pada sesi latihan rigan pagi kemarin mantan pelatih Mitra Kukar Kaltim ini membagi pemain Sriwijaya FC menjadi empat kelompok. Penjaga gawang Ferry Rotinsulu dan Fauzal Mubaroq latihan bersama. Kelompok kedua diisi oleh Ade Suhendra, Mahadirga Lasut, Gunawan Dwi Cahyo, Claudiano Alves Dos Santos, dan Arif Suyono. Kelompok ketiga Muhammad Ridwan, Ponaryo Astaman, Keith Jerome Gumbs, Budi Sudarsono, Supardi, dan Thierry Gathuessi. Keempat diperkuat oleh Rendi Siregar, Ardiles Rumbiak, Oktovianus Maniani, Mahyadi Panggabean, dan Muhammad Rifki.
  
“Latihan pagi hanya latihan ringan saja sedangkan sorenya baru latihan game jelang lawan Song Lam Nghe An. Latihan ini tidak terlalu berat bagi pemain Sriwijaya FC hanya untuk jaga kondisi supaya badan tetap fit dan bisa bermain maksimal pada pertandingan besok. Para pemain Sriwijaya FC merasa happy dan tidak ada masalah,” pungkas Kolev.

PSS Terancam Pincang Lawan Barito

http://www.bolaindo.com
Jelang menjamu PS Barito Putra, Jumat (29/4) mendatang, kubu PSS dibikin pusing dengan pemainnya. Pasalnya hingga kini ketiga pilar utama Skuad Super Elang Jawa, julukan PSS masih dibekap cedera.

Adapun keempat pemain yang masih mengalami perawatan itu adalah Fachrudin, Jatmiko, dan Dulsan Lestaluhu. Sedangkan Deny Tarkas dipastikan absen menyusul akumulasi kartu yang didapatkan saat melawan PS Mojokerto Putra.

“Kami masih menunggu perkembangan mereka. Kami tadi memang sengaja tidak menurunkan mereka dalam laga uji coba melawan Diklat Salatiga,” kata Iksan Mustahid, asisten pelatih PSS, Senin (25/4).

Iksan mengungkapkan, selain memaksimalkan pemain pelapis, uji coba itu juga untuk kembali meningkatkan mental tanding. Kegagalan mendapatkan poin di laga tandang di Jawa Timur sendiri, masih kata Iksan secara perlahan sudah mulai dilupakan.

“Kami juga ingin melihat kerangka tim, sebagai tindakan berjaga jika mereka [pemain cedera] tidak bisa main,” sambung Iksan.

Untuk mewaspadai kebangkitan Barito Putra, pembenahan di lini tengah, pertahanan dan finishing harus dimaksimalkan. Iksan optimistis dengan sisa waktu yang ada, kendala tumpulnya lini depan dan lini tengah, akan dapat diatasi.

“Mudah-mudahan masalah ini cepat kelar. Kami ingin di laga terakhir full team dan meraih kemenangan. Bagaimanapun kami tidak ingin degradasi,” harap Iksan.

Sementara dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman, kemarin, PSS hanya mampu menang 1-0 atas Diklat Salatiga. Gol semata wayang yang tercipta dari tim kebanggaan Slemania itu dicetak melalui Eka Santika. “Kami memang tidak mengincar kemenangan di laga uji coba ini, karenanya saya juga tidak akan berkomentar mengenai hasil,” kilah Iksan.

Ditanya mengenai strategi yang mungkin bakal dimaksimalkan dalam laga kandang terakhir, Iksan mengaku penumpukan pemain di lini tengah kemungkinan bakal dilakukan. Langkah ini dilakukan untuk menyeimbangkan strategi yang bakal digunakan Laskar Antasari, julukan Barito Putra itu.

“Kami harus bisa membongkar lini tengah mereka. Mereka memang cukup kuat di lini tengah, dan mudah-mudahan anak-anak bisa mengatasinya,” pungkas Iksan.


Demi Papua, Demi Indonesia

http://www.jpnn.com
JAYAPURA- Skuad Persipura akan menjalani laga yang sangat berat, bertandang ke markas Chonburi FC di Chonburi Municipality Stadium malam nanti (siaran langsung Global TV pukul 21.00 WIT). Boaz Solossa dkk wajib mengamankan poin.


Memang, bagi tim-tim Indonesia baik di level klub maupun level Timnas sulit mengambil poin di negeri gajah putih tersebut. Tak bisa dipungkiri Indonesia dan Thailand merupakan dua kutub sepakbola di Asia Tenggara.

Kepada Cenderawasih Pos (grup JPNN), pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengatakan laga ini merupakan tidak hanya harga diri negara, tapi juga harga diri sebagai pesepoakbola untuk bisa mempersembahkan yang terbaik yakni lolos dari fase grup.

Sekadar diketahui Persipura memimpin klasemen grup H Asian Football Confederation (AFC Cup) dengan 7 poin, unggul 3 poind ari tuan rumah Chonburi. selisih gol pun Persipura cukup bagus dengan surplus 6 gol sementara Chonburi impas alias 0 gol. (lihat klasemen).

Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengakui tak mudah bagi Persipura untuk meraih kemenangan, dia melihat tuan rumah mempunyai ambisi besar untuk membalas kekalahan tim berjuluk Hiu itu saat di Mandala (13/4) lalu. "Mereka tentu punya ambisi besar untuk mengalahkan kami, bermain di depan publik Chonburi sudah pasti akan memberikan spirit tersendiri bagi tim tersebut," kata Jacksen.

Ya, salah satu cara-cara busuk yang dilakukan tuan rumah  adalah "melarang" Persipura untuk melakukan uji coba lapangan padahal sesuai manual AFC tim tamu diberi kesempatan untuk menjajal stadion tempat digelarnya pertandingan, Jacksen pun geram dengan hal ini, dia pun mengaku timnys sedikit terganggu persiapan menghadapi Chonburi. "Ya, benar mereka melarang kami untuk uji coba lapangan dengan alasan hujan, dan Persipurapun diberi lapangan yang kualitasnya jauh dari standar," sesalnya.

Apakah ini akan memperngaruhi kinerja Boaz Solossa dkk malam nanti? Pelatih asing tersukses di Liga Indonesia ini mengatakan pasukannya tetap menjalankan program dengan baik, san tentu saja semua dilakukan dengan semangat.

Sementara itu pelatih Chonburi Pelatih Chonburi Withaya Laohakul mengatakan akan menurunkan kekuatan penuh, demi mengamankan 3 poin sekaligus balas dendam atas kekalahan timnya dari Persipura di Stadion Mandala (13/4) lalu. " Tak ada cara lain kecuali menekan mereka sepanjang pertandingan, kami akan mengeluarkan  kemampuan terbaik kami," ungkapnya sebagaimana dikutip dari Chonburi FC.net.

Dalam sesi jumpa pers kemarin, Withaya Laohakul menegaskan dengan tambahan tiga poin ini akan memperbesar peluang timnya untuk tampil di babak selanjutnya . Jacksen mengakui harapan Chonburi untuk menekuk Persipura adalah hal yang sangat wajar,. Dia menjamin Chonburi tidak akan mudah mewujudkan keinginannya karena Persipura pun siap ambil poin.

Tentang strategi yang dipasang malam nanti, pelatih asing tersukses di Indonesia ini mengatakan tetap bermain sebagaimana biasa, artinya Persipura tidak akan memainkan bertahan total, sebab dengan bertahan tentunya akan memberikan peluang maupun kesempatan bagi tim lawan untuk terus menekan.

"Saya kira kami tak akan bertahan total, kami tetap bermain dengan cara kami, normal seperti biasalah," katanya. "Mudah-mudahan harapan kami terwujud, doakan kami," katanya.

Dalam laga ini pelatih asal Brazil ini bakal menurunkan kiper Yoo Jae Hoon, sementara di benteng pertahanan, Bio Pauline Pierre, Victor Igbonefo, dan  Ortizan Solossa bakal. Di tengah ada Ian Kabes, Zah Rahan, Gerald Pangkali, dan Stevi Bonsapia, di depan Jacksen  punya pilihan untuk menurunkan Boaz Solossa, Tibo, dan Tinus Pae. (wen)

                                    M     M     D       K     M - K     N
PERSIPURA (IDN)        3      2      1      0      8     2     7
CHONBURI (THA)        3      1      1      1      7     7     4
SOUTH CHINA (HKG)  3      1      1      1      2     4     4
EAST BENGAL (IND)   3      0      1      2      5     9     1


Persipura:
Yoo Jae Hoon (yoo Jaehoon)-1, Boaz Solossa ( c )-2 Zah Rahan- 10, Ian Kabes-13, Gerald Pangkali-15, Tinus Pae-21, Titus Bonai-25,Stevie Bonsapia-7, Ortizan Solossa-26, Victor Igbonefo-32, Bio Paulin-45.


Agum: George Terima Keputusan FIFA

Mohammad Resha Pratama - detiksport
Jakarta - Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, mengaku sudah bertemu dengan George Toisutta. Menurut Agum, George telah menerima keputusan FIFA yang tetap melarang dirinya maju ke pencalonan ketua umum PSSI.

Hal ini diungkapkan oleh Agum dalam konferensi pers di kantor PSSI, Senin (25/4/2011). Dia bertemu dengan George di sebuah pesta perkawinan. Sambil memeluk George, Agum meminta maaf karena gagal memperjuangkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.

"Saya bilang, 'Maaf saya tidak bisa memperjuangkan Anda'. Beliau berkata, 'ya tidak apa-apa'," cerita Agum.

Kepada wartawan, Agum mengaku heran dengan para pendukung George yang masih ngotot memaksakan George maju ke pencalonan ketua umum PSSI. Padahal, George sendiri sudah legowo dan menerima keputusan FIFA.

"Kok malah pendukungnya yang ngotot sampai sekarang?" tanya Agum.

KONSEN Bantah Ingin Indonesia Disanksi FIFA

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pernyataan sikapnya, Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepakbola Nasional (KONSEN) menegaskan tidak pernah meminta FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI.
Diberitakan sebelumnya, Kelompok 78 (K78) mengungkapkan surat yang dikirimkan oleh KONSEN kepada FIFA mengenai situasi sepak bola nasional. Mereka menilai surat tersebut terjadi manipulasi fakta sehingga keputusan FIFA 21 April tetap melarang Arifin Panigoro, Nirwan Bakrie, dan George Toisutta untuk dicalonkan.
Surat tiga lembar bertanggal 18 April itu dikirimkan kepada Media Departemen FIFA. Surat itu berisi informasi mengenai kongres 14 April di Hotel Sultan, Jakarta, yang dinilai K78 sangat mengganggu keputusan FIFA pada 4 April.
Pada paragraf terakhir dalam surat tersebut disebutkan bahwa Indonesia layak dijatuhi sanski oleh FIFA jika tokok-tokoh politik, anggota PSSI, Kelompok 78, dan Komite Normalisasi tidak mematuhi saran dan keputusan FIFA.
"Dalam surat-surat KONSEN ke FIFA, KONSEN selalu meminta semoga tidak ada sanksi untuk Indonesia. Hanya KONSEN menyatakan kalau semua pihak (termasuk Komite Normalisasi) 'Don't obey' FIFA decision, maka kita 'might reserve sanction', artinya boleh jadi layak diberi sanksi. Jadi harusnya dipahami seluruh konteks pembicaraan KONSEN dengan FIFA, tidak dipelintir sepotong-potong untuk kepentingan tertentu," tulis KONSEN dalam pernyataan sikapnya yang dikirimkan lewat surat elektronik kepada Kompas.com, Senin (25/4/2011).
"Terhadap tuduhan atau pelintiran bahwa KONSEN adalah bagian dari status-quo perlu dicatat bahwa personil-personil KONSEN melawan kepengurusan PSSI sejak Kongres Nasional Sepak Bola di Malang Maret 2010. KONSEN pula yang mengejar FIFA, agar Regenass dan Blatter mengucapkan secara eksplisit bahwa siapapun yang pernah terlibat dalam masalah kriminal ("whenever" kata Regenass) tidak dapat mencalonkan diri memimpin PSSI," ujar KONSEN.
"Selama ini, KONSEN hanya menginformasikan apa yang terjadi dalam sepak bola di Masalah Indonesia, termasuk hal-hal yang disampaikan Hadi Rudyatmo dalam konperensi pers di press room DPR, 18 April 2011. Hal-hal tersebut direkam oleh puluhan jurnalis dan sampai hari ini Hadi Rudyatmo tetap tidak menarik satupun kalimatnya dalam konperensi pers tersebut seperti yang disampaikan dalam surat-surat KONSEN," lanjut pernyataan tersebut.
"Oleh karena itu, KONSEN sedang mempelajari surat yang dinyatakan sebagai 'Surat KONSEN' kepada FIFA. KONSEN sangat perlu mengetahui (jika benar) darimana pihak tertentu mendapat apa yang disebut sebagai Surat KONSEN," demikian kata mereka.

Persipura Tak Sendiri Di Thailand


Persipura dipastikan tak sendiri dalam melakoni laga Asian Football Confederation (AFC) Cup di kandang Chonburi FC (Thailand) pada 26 April mendatang. Ini setelah sejumlah suporter memastikan diri ambil bagian untuk menyaksikan secara langsung duel penguasa Grup H di Stadion Chonburi FC.

Program Nonton Bareng Persipura di Thailand yang digelar Cenderawasih Pos bersama Bucend Tour ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. Informasi terakhir yang diperoleh dari Bucend Tour, peminatnya telah melebihi kuota.

"Jumlahnya sudah melebihi kuota. Sebenarnya sangat banyak yang tertarik, namun ada beberapa kekurangan yang perlu dilengkapi untuk bisa dipastikan ambil bagian, jadi kami masih memberikan kesempatan untuk itu," jelas Suciyanti selaku penanggung jawab pendaftaran program ini.

Menurut Suci, salah satu kekurangan yang banyak ditemui adalah tak adanya paspor maupun waktu masa berlaku paspor yang sudah lewat. Karenanya untuk memudahkan peserta bisa ikut dalam tour ini, pihak Bucend Tour siap memfasilitasi untuk pembuatan paspor yang semua biaya pengurusan ditanggung peserta.

"Untuk pembuatan paspor bisa kami fasilitasi, namun dengan waktu yang semakin mepet kami harap peserta bisa sekalian menyelesaikan semua biaya pengurusannya termasuk melengkapi apa yang kurang," harapnya.

Sementara Pelatih Persipura, Jacksen.F.Tiago merasa bersyukur karena bermain di luar negeripun, pecinta Persipura bisa mendukung secara langsung.

Ia berharap masyarakat baik yang menyaksikan langsung ke Thailand ataupun yang ada di Papua bisa sama-sama memberikan doa agar Persipura mulus ke putaran selanjutnya.

"Kami bersyukur ternyata keberhasilan tim ini ada dampaknya kepada masyarakat Papua dan ini jelas tak lepas dari kerja keras semua pihak, terutama Tuhan yang membuat Persipura menjadi berkat kepada orang lain," beber Jacksen dalam pesan singkatnya tadi malam.

Sejak awal, lanjutnya, baik pemain, pelatih dan manajemen sudah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik agar Persipura bisa menjadi bagian dari kebahagiaan masyarakat Papua.

"Puji Tuhan hingga kini kami mempu membuat keluarga besar Persipura dan masyarakat Papua bangga atas usaha kami,"ucapnya.

Pelatih kelahiran Rio de Janeiro-Brazil ini akan berjuang keras untuk bisa membawa Persipura menjadi juara grup. Pasalnya jika tidak menjuarai Grup H, maka Persipura akan bermain di kandang lawan, sebab dalam babak 16 besar AFC menggunakan sistem knock out, siapa yang kalah, tim tersebut langsung gugur.

"Dalam babak 16 besar AFC Cup hanya main satu kali saja. Artinya harus ada pemenang kalau draw sampai perpanjang waktu pertandingan diselesaikan lewat adu pinalti. Kalau babak 8 besar dan seterusnya baru menggunakan sistem home away, untuk itu setiap pertandingan akan kami maksimalkan, supaya babak 16 besar kami bisa main di Mandala lagi," katanya.

Timo Izinkan Bachdim ke Tim Nasional

http://12paz.blogspot.comArsitek Persema Timo Scheunemann berubah pikiran. Dia akhirnya mengizinkan pemain Persema bergabung dengan Timnas U-23. Izin yang diberikan Timo tidak sebatas saat pemusatan latihan (training center/TC) jangka pendek, tetapi juga izin menjalani TC jangka panjang.

Di skuad Persema, ada tiga pemain yang disebut-sebut punya kesempatan untuk bisa bergabung dengan Timnas U-23. Mereka adalah Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Reza Mustofa. "Saya sudah mendapatkan kabar kalau tiga pemain itu akan bergabung dengan timnas. Tapi sampai saat ini, surat resmi mengenai pemanggilan mereka belum saya terima," ujar Timo usai latihan di Stadion Gajayana kemarin (22/4).

Sebelumnya, ketika pemain yang berkiprah di Liga Primer Indonesia (LPI) diwacanakan untuk bergabung dengan Timnas U-23, Timo keberatan untuk melepas pemain Persema. Penyebabnya, pelatih kepala timnas Alfred Riedl akan mengadakan pemusatan latihan jangka panjang dan tidak memperbolehkan pemain membela klub selama TC tersebut. Timo menilai, kebijakan Riedl itu merugikan klub yang sudah mengeluarkan dana banyak untuk kontrak tetapi tidak bisa memanfaatkan tenaga pemain.

Kini, mantan pelatih Timnas Wanita Indonesia itu rela melepas jika pemainnya dipanggil Timnas U-23. Timo menilai kepentingan negara lebih penting daripada kepentingan klub. "Bergabungnya pemain di timnas memiliki manfaat buat tim dan pemain yang bersangkutan. Saya tidak keberatan jika pemain Persema dipanggil timnas," tegas pemegang lisensi kepelatihan A UEFA ini.

Menurut Timo, tiga pemainnya sangat layak bergabung dengan timnas. Dia menilai Irfan, Reza, dan Kim Jeffrey punya kualitas bagus. Irfan bahkan pernah memperkuat timnas senior di ajang Piala AFF 2010. Kim Jeffrey sebelumnya juga diproyeksikan memperkuat Timnas U-23 sehingga melakukan naturalisasi (pindah kewarganegaraan) dari Jerman ke Indonesia. Sedangkan Reza terus meperlihatkan perkembangan bagus di LPI. Sampai saat ini, Reza sudah menyumbangkan empat gol buat Persema. Padahal, Reza jarang menjadi starter.

Sebenarnya, Timo mengaku berat melepas Reza. Pertimbangannya, Irfan dan Reza berposisi sama: striker. Jika Reza bergabung dengan timnas, Timo bakal kesulitan mencari tandem Han Sang Min karena hanya tinggal Jaya Teguh Angga. Padahal, Angga dan Sang Min punya tipikal yang sama. "Reza dan Sang Min saling mengisi kalau ditandemkan," ucapnya.

Terlepas dari kesempatan masuk timnas, tiga penggawa Persema itu harus fokus dulu terhadap laga sore nanti melawan Medan Chiefs di Stadion Gajayana. Persema butuh kemenangan untuk membuka peluang merengkuh kembali takhta klasemen yang direnggut Persebaya 1927. Kalau Persema menang dan Persebaya 1927 besok takluk di kandang PSM Makassar, Persema kembali memuncaki klasemen.

'Demi Sepakbola Indonesia, Patuhilah Keputusan FIFA'

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Ketua Pengurus Provinsi PSSI Aceh Zainuddin Hamid menegaskan semua pihak diminta berlapang dada mematuhi keputusan FIFA demi kemajuan persepakbolaan di Indonesia. "Saya rasa semua pihak harus 'legowo' menerima keputusan FIFA, demi majunya persepakbolaan di Tanah Air yang kini masih memprihatinkan," katanya di Banda Aceh, Ahad (24/4), menanggapi adanya penolakan keputusan FIFA.

Keputusan FIFA itu disampaikan Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar yang menyebutkan badan sepak bola dunia itu menolak empat nama, yakni George Toisutta, Arifin Panigoro, Nirwan Bakrie, dan Nurdin Halid untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI pada kongres mendatang . "Keputusan FIFA tetap tegas, walaupun saya sudah menyampaikan pertimbangan-pertimbangan yang ada," kata Agum.

Agum bertemu dengan Presiden FIFA, Joseph S. Blatter, serta Direktur Asosiasi dan Keanggotaan FIFA, Thierry Regenass, di markas FIFA, Zurich, Swiss, 19 Maret 2011. Selanjutnya Let Bugeh panggilan akrab Zainuddin menyatakan, Aceh mendukung upaya yang dilakukan KN PSSI, karena itu merupakan mandat yang diberikan FIFA sebagai organisasi sepakbola tertinggi.

Menurut Let Bugeh, bila PSSI sampai melanggar, maka Indonesia sudah pasti akan dibekukan dari keanggotaan FIFA. "Kalau ini sampai terjadi maka Indonesia tidak bisa mengikuti event-event internasional, dan ini jelas merugikan kita. Kita sudah capek-capek membina dan membuat berbagai kompetisi sepak bola, tapi tidak bisa tampil di tingkat internasional," katanya.

Untuk itu, ia berharap agar semua pihak agar tidak lagi mempersoalkan keputusan FIFA, sehingga sepak bola di Tanah Air bisa bangkit kembali. Yang penting sekarang, katanya, semua pihak diminta agar memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan sepak bola.

"Siapa saja yang menjadi Ketua Umum PSSI mendatang tidak ada masalah yang penting memiliki komitmen untuk memajukan sepakbola. Dan semuanya harus mendukung," kata Let Bugeh.

Persidafon dan Persiba Bantul pastikan Juara dan Runner Up Grup 3

http://olahraga.kompasiana.com
Persidafon memastikan menjurai grup 3 Liga Ti-Phone Divisi Utama Liga Indonesia setelah mencukur Persekam Metro FC dengan skor 5-1. Kemenangan ini mengukuhkan mengambil alih pucuk klasemen setelah sempat direbut oleh Persiba Bantul. Persidafon yang masih menyisakan satu pertandingan kandang dengan menjamu PSBI telah mengumpulkan 45 poin, sementara Persiba Bantul yang sudah menyelesaikan seluruh pertandingan putaran Liga Ti-Phone mengumpulkan 44 poin. Sedangkan PSBI baru mengumpulkan 39 poin dan masih harus menghadapi Persidafon dan dapat dipastikan menempati urutan 3 akhir kompetisi Grup 3.
Di Grup 2 Mitra Kukar juga memastikan sebagai juara grup 2 dengan mengumpulkan 44 poin dan masih menyisakan satu kali laga kandang menghadapi Persemalra. Runner up Grup 2 akan diperebutkan Gresik United dan Persiram. Gresik pada laga sore tadi berhasil mangatasi Persemalra dengan skor 3-1 dan mendulang nilai 40 dan telah menyelesaikan seluruh pertandingan sebanyak 24 kali. Persiram yang pada laga sore tadi menang 2-0 atas tamunya PPSM Magelang berhasil mengumpulkan nilai 39 dan masih mempunyai 1 kali laga kandang melawan Persis yang sore ini juga tidak berangkat ke Papua sehingga Persiram dipastikan menang WO dan berhak menjadi Runner Up Grup 2.
Sedangkan di grup 3 Persiraja Banda Aceh berhasil menjuarai Grup 1 setelah memastikan dengan kemenangan 2-0 atas PS Bengkulu pada laga akhir Persiraja, dengan mengantongi 48 poin. Runner Up akan diperebutkan PSAP dan PSMS Medan yang masing-masing mengemas 44 poin dan 42 poin. PSAP tinggal menyisakan 1 kali kandang lawan PS Bengkulu, sedangkan PSMS masih 2 pertandingan tandang menghadapi Persitara dan Persikabo. PSAP sangat berpeluang dan dipastikan menduduki Runner Up Grup 1.

KONSEN Usulkan FIFA Hukum Indonesia

Bola.net - Gonjang-ganjing sepak bola Indonesia nampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat ini. Bahkan, dalam perkembangan terbarunya, ada usulan dari salah satu organisasi pada FIFA agar menjatuhkan sanksi pada Indonesia.Organisasi yang mengusulkan agar FIFA menjatuhkan sanksi ini adalah Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepak bola Nasional (KONSEN).
Menurut mereka, dalam surat yang dikirimkan pada FIFA, Indonesia layak mendapat sanksi dari otoritas sepak bola tertinggi dunia itu apabila elit politik, sejumlah perwakilan klub, Kelompok 78 dan Komite Normalisasi tidak mengindahkan keputusan FIFA.
Dalam surat yang ditandatangani oleh 12 anggota KONSEN itu, mereka juga menjelaskan pada FIFA mengenai kondisi sepak bola Indonesia. Menurut mereka, Komite Normalisasi yang dibentuk oleh FIFA mendapat gangguan dari Kelompok 78 (yang mengklaim dirinya kini memiliki 87 anggota).
Organisasi yang mengaku beranggotakan wartawan, musisi, akademisi, sineas, dan masyarakat yang peduli pada sepak bola nasional ini menyimpulkan bahwa kisruh sepak bola Indonesia ini disebabkan adanya konspirasi antara petinggi militer dan para penggagas lahirnya Liga Primer Indonesia.
Orang-orang ini, menurut KONSEN, masih berupaya memaksakan masuknya nama George Toisutta dan Arifin Panigoro dalam bursa Ketua Umum PSSI. Padahal, dua orang ini, bersama Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie telah digugurkan oleh Komite Banding, beberapa waktu lalu.
Namun, oleh FIFA, nampaknya surat yang dikirim 18 April lalu ini (sebelum pertemuan antara Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dan Presiden FIFA Sepp Blatter) ini hanya ditanggapi setengah hati. Terbukti dalam pertemuan tersebut, FIFA tetap meloloskan Komite Banding Pemilihan, yang diusulkan oleh Kelompok 78.