Cari Blog Ini

Rabu, 03 Maret 2010

Sepak Bola Sejagat : Peringkat Dunia FIFA Spanyol Kokoh, Indonesia Turun 1 Posisi



Kegagalan Indonesia lolos ke babak final Pra Piala Asia (PPA) ternyata berdampak kepada menurunnya peringkat di dunia versi FIFA. Kini, Tim Merah Putih harus puas berada di peringkat 137.

Dalam daftar peringkat yang dikeluarkan Federasi Sepakbola Dunia edisi Rabu 3 Maret 2010, Indonesia harus rela turun satu peringkat. Pada Januari lalu, Indonesia berada di posisi 136.

Sedangkan negeri jiran Malaysia justru melonjak 13 peringkat. Meski masih di bawah Indonesia, Malaysia kini nangkring di posisi 146.

Dalam 10 besar peringkat dunia, empat besar masih ditempati negara yang sama. Juara Eropa Spanyol menjadi yang teratas diikuti Brasil, Belanda dan Italia. Jerman masuk lima besar setelah menggusur Portugal.

Yang paling mengejutkan dibuat timnas Mesir. Meski menjuarai Piala Afrika, The Pharaohs justru turun tujuh peringkat di posisi ke-17. Kegagalan melaju ke Piala Dunia sepertinya berdampak besar buat Mesir.

Sedangkan lonjakan terbesar dibuat Tajikistan yang mampu naik 20 tingkat ke posisi ke-128.

Sepak Bola Sejagat : Indonesia Gagal Imbangi Australia



Timnas Indonesia gagal mempermalukan tuan rumah Australia di pertandingan terakhir kualifikasi Pra Piala Asia Grup B setelah kalah 1-0 lewat gol Mark Milligan.

Australia sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan melaju ke babak final Piala Asia. Sedangkan bagi Indonesia, partai ini hanya sebatas partai 'memenuhi tugas' setelah dipastikan tersingkir.

Australia dipastikan melenggang. Sedangkan satu wakil di Grup B lainnya akan diperebutkan Oman dan Kuwait yang akan bentrok di kandang Oman.

Bertanding di Suncorp Stadium, Rabu 3 Maret 2010, Australia langsung tampil ofensif mengurung pertahanan Merah Putih. Tim besutan Pim Verbeek sepertinya tak ingin hanya meraih hasil seri.

Permaianan ofensif Socceroos sebenarnya telah diantisipasi Benny Dolo dengan mamatok lima pemain bertahan. Ismed Sofyan, M Ridwan, Maman Abdurrahman, Charis Yulianto, Nova Arianto di plot guna meredan Joshua Kennedy cs.

Peluang pertama Australia dibuat di menit ke-24 lewat tandukan sang striker Kennedy. Beruntung tandukan striker jangkung Australia ini masih terlalu lemah sehingga mudah dikuasai Markus Horison.

Tekanan Socceroos kembali datang di menit ke-36 lewat sepakan jarak jauh Luke Wilkshire. Namun usaha itu tetap tak membuahkan hasil sekaligus mengamankan gawang Markus.

Namun tak lama pendukung tuan rumah bersorak saat bek Mark Milligan mampu membuat Australia unggul 1-0 di menit ke-42. Berawal dari pelanggaran Nova Ariyanto, Luke Wilkshire berhasil memberikan umpan yang disusul gangguan Miligan pada Markus. Hasilnya bola membentur tiang dan kembali disambut Milligan dengan sepakan keras di mulut gawang. Skor ini bertahan hingga turun minum.

Memasukki babak kedua, Australia terlihat sedikit mengendurkan serangan meski tetap mampu mengendalikan permainan. Verbeek sepertinya menginstruksikan pemainnya untuk menciptakan peluang dari lini kedua.

Terbukti Tommy Oar dan sang kapten Jason Culina silih berganti melepaskan tembakan jarak jauh. Beruntung beberapa kali percobaan Australia tak berbuah gol.

Namun peluang terbaik Australia tercipta di menit ke-77 lewat pemain pengganti Matt McKay. Berawal dari serangan di sektor kiri pertahanan merah putih, McKay berhasil menyambut bola crossing dengan tandukan keras. Beruntung bola hanya meluncur tipis di atas mistar gawang Markus.

Australia terus mengurung pertahanan Indonesia. Namun peluang demi peluang gagal membuahkan gol. Alhasil hingga pertandingan usai, skor 1-0 buat keunggulan Australia tak berubah.

ISL : Persitara Tinggalkan Juru Kunci












LIVE antv 15.00 WIB
Libas PSPS, Persitara Tinggalkan Juru Kunci

Persitara sukses memetik tiga poin saat menjamu PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Rabu 3 Maret 2010. Sempat kebobolan lebih dulu, Persitara akhirnya menang telak 5-2.

Tambahan tiga poin membuat Persitara beringsut dari dasar klasemen sementara. Saat ini pasukan Dick Buitelaar berada di urutan 17 menggusur Pelita Jaya, dengan koleksi 19 poin dari 21 laga.

Laga babak pertama di Stadion Soemantri Brodjonegoro yang disiarkan langsung oleh antv itu berakhir 1-1. Pada menit ke-5, PSPS unggul terlebih dahulu lewat Ade Chandra Kirana. Persitara baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-35 lewat tendangan keras Prince Kabier Bello.

Di babak kedua, Persitara langsung mengancam gawang PSPS. Namun, tendangan Oktovianus Maniani masih membentur mistar gawang.

PSPS berbalik menekan. Lewat aksi individunya, Dzumafo Herman Epandi kembali mampu menerobos hingga ke kotak terlarang Persitara. Pemain asal Kamerun itu lantas memberikan umpan terobosan yang sukses diselesaikan sempurna oleh M Isnaini. PSPS kembali memimpin 2-1.

Wasit kembali membuat keputusan kontroversial pada menit ke-59. Pengadil lapangan itu menunjuk titik putih setelah melihat pemain asing anyar Persitara, Cesar Boma terjatuh di kotak penalti.

Wasit menganggap pemain PSPS yang mengawal Boma melakukan pelanggaran. Padahal, Boma terlihat terjatuh setelah gagal menguasai bola.

Tantan maju sebagai eksekutor pada menit ke-60. Mantan pemain PSIS Semarang itu sukses menjalankan tugasnya dan mengubah skor menjadi 2-2.

Dua menit berselang, giliran Diego Mendieta yang menjebol gawang PSPS. Memanfaatkan umpan Tantan, pemain Argentina tersebut sukses melepaskan tendangan yang tak mampu dijangkau kiper Fance Hariyanto. Persitara pun berbalik unggul 3-2.

Serangan-serangan PSPS mulai kehilangan efektivitas setelah Dzumafo cedera dan harus ditarik ke luar lapangan pada menit ke-68. Posisinya digantikan oleh Andika Yudhistira.

Menit ke-70, pemain PSPS, Daniel Junaidi terkena kartu merah setelah dua kali mendapatkan kartu kuning. Dan sejak saat itu PSPS bermain dengan 10 orang.

Lemahnya serangan PSPS membuat Persitara semakin percaya diri dalam melakukan serangan. Hasilnya, Persitara kembali menambah gol pada menit ke-75 lewat gol Prince Kabir Bello memanfaatkan assist Tantan.

Unggul 4-2 tak membuat Persitara puas. Pada menit ke-83, Laskar Si Pitung kembali menjebol gawang PSPS. Kali ini lewat tendangan spektakuler Dedy Mulyadi dari sisi kiri pertahanan PSPS. Skor 5-2 bertahan hingga pertandingan usai.